Wujudkan Program Swasembada Gula 2030, PTPN 1 Subang Akan Sulap Kebun Karet Jadi Kebun Tebu
XPOSNEWS, SUBANG – Dalam rangka mewujudkan swasembada gula 2030, PT Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 Subang melakukan penanaman Perdana Benih Induk Tebu di lahan seluas 5 hektar dikawasan Kampung Sukamaju Desa Sidajaya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang. Kamis(30/5/2024)
Berdasarkan Perpres No 40 Tahun 2023, pemerintah menargetkan percepatan swasembada gula dan penyediaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel) dengan pemenuhan kebutuhan gula konsumsi dan industri, serta peningkatan produksi bioetanol dari tebu.
Dalam Pasal 3 Perpres, pemerintah berniat menambah areal lahan baru perkebunan tebu seluas 700 ribu hektare yang bersumber dari lahan perkebunan, lahan tebu rakyat, dan lahan kawasan hutan.
Peningkatan kebutuhan gula untuk konsumsi sebesar 14% pada tahun 2030 disebabkan oleh asumsi peningkatan jumlah penduduk pertahun sebesar 1,17% (BPS, 2022) serta peningkatan jumlah konsumsi gula per kapita 12,01 Kg pada tahun 2023 dan 12,58 Kg per tahun pada tahun 2030.
Sedangkan peningkatan pada kebutuhan gula industri sejalan dengan pertumbuhan pada industri makanan dan minuman sebesar 6,04 % yang merupakan rata-rata pertumbuhan industri selama 5 (lima) tahun (Jurnal Gula).
Pencapaian Swasembada Gula harus didukung penambahan luas areal, peningkatan kualitas dan perbaikan kualitas bahan baku.
Direktur Pemasaran PTPN I(Persero) Dwi Sutoro mengatakan PTPN Group komitmen mendukung program Swasembada gula Pemerintah di tahun 2030 dengan menyusun strategi yang optimis. indikator sukses penanaman tebu yang dilaksanakan oleh PTPN yaitu import gula berkurang setiap tahunnya sehingga tercapai swasembada gula nasional
“Untuk mencapai program tersebut, PTPN 1 terus melakukan penambahan dan pengembangan areal tebu seluas 490 ribu Ha mulai tahun 2023 sampai dengan tahun 2030 dengan produkivitas Tebu 93 ton/ha,” kata Dwi Sutoro
Menurutnya, untuk mencapai program Swasembada gula tersebut, PTPN Group telah mempunyai strategi diantaranya adalah melalui program pengembangan lahan, intensifikasi lahan, revitalisasi dan pembangunan Pabrik Gula (PG) dan memperkuat support system melalui pemenuhan SDM, pemenuhan finansial dan lainnya.
“Untuk penambahan arel perkebunan tebu, PTPN akan menyulap perkebunan karet di Subang yang sudah tidak produktif menjadi kebun tebu di hampir 9.000 hektar,” katanya
.
Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas berkomitmen, bahwa sampai dengan tahun 2030 PTPN memiliki komitmen pemenuhan lahan tebu 90 ribu Ha, tentunya dengan program ini PTPN I semakin optimis untuk mengejar target swasembada gula.
“Target program pembibitan di PTPN I Regional 2 dilaksanakan mulai tahun 2023 sampai dengan tahun 2025 melalui kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya PT RNI dan PT SGN yang menjadi pemasok bibit benih Tebu,” katanya
Senada juga dikatakan Desmanto selaku Region Head PTPN I Regional 2 menyebutkan, bahwa Penanaman Kebun Bibit Induk (KBI) di PTPN I Regional 2 merupakan hasil kajian konversi dari Kebun Karet menjadi Kebun Tebu.
” Kelayakan usaha Komoditi Tebu dan rencana pembangunan Pabrik Gula di Kebun Jalupang dilaksanakan oleh Tim Riset Perkebunan Nusantara (RPN) dengan mempertimbangkan kesesuaian lahan untuk Tebu, Kajian Agronomi, Aspek Pabrik, Kajian Sosial Ekonomi, Aspek Legal dan Kajian Risiko.”ucapnya
Lanjut Desmanto, Pengembangan areal Tebu ini memiliki tujuan utama Swasembada gula dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar Kebun.
” Peningkatan kesempatan kerja untuk masyarakat menjadi lebih tinggi dan perkembangan wilayah sekitar akan semakin maju dengan pembukaan kebun dan pabrik gula nantinya,” katanya
“Selain itu, PTPN Group selalu berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap programnya. Pada hari yang sama dengan penanaman KBI, dilaksanakan pula program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa pemberian sembako gratis untuk masyarakat Desa sekitar dengan kategori Disabilitas, janda miskin dan lansia.,”imbuhnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Subang, Nenden Setiawati optimis bahwa wilayah Subang terkonsentrasi dengan usaha pertanian dan perindustrian,
“Adanya hulu bahan baku di Subang menjadi cara untuk memperkuat ketahanan pangan, tanpa harus bergantung pada produk ekspor.
Selain itu, Nenden juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan produksi dan produktivitas supaya masyarakat Subang Jawara yaitu Jaya dan Sejahtera,” ucapnya
Didin sebagai salah satu warga penerima bantuan TJSL menyatakan sangat senang ada perhatian dari PTPN I untuk masyarakat sekitar, harapannya untuk pengembangan bibit tebu di wilayah Subang semoga menjadi sejarah baru peningkatan taraf hidup dan peningkatan kesejahteraan.
“Dengan adanya pembibitan benih tebu di Subang ini bisa membuka lapangan kerja bagi warga Subang, dan dapat meningkatkan tarap hidup petani khususnya,” ucapnya(AHYA NURDIN)