Telan Biaya Setengah Miliar, Ribuan Warga dan Nelayan Meriahkan Pesta Laut Blanakan ke 56
XPOSNEWS.com,SUBANG – Ribuan warga Masyarakat dan Nelayan Blanakan meriahkan Pesta Laut KUD Mina Fajar Sidik ke 56 tahun. Acara pesta laut tersebut dimulai dengan pelepasan dongdang dari KUD Mina Fajar Sidik ke Kapal Patroli Polairud untuk dibawa kelaut yang jaraknya sekitar 5 km dari KUD.
Setiba di laut Blanakan, Dongdang berisi kepala Kerbau dilepas atau dilarungkan kelaut.Puluhan Kapal nelayan pun terlihat berebut sesaji yang dilarungkan ke laut diantaranya para nelayan terlihat berebut air laut yang sudah bercampur darah kerbau untuk di siramkan ke kapal nelayan.
Konon menurut sebagian besar nelayan, darah kerbau bercampur air laut tersebut akan membawa berkah bila disiramkan ke kapal nelayan.
“Insyaallah hasil tangkapan nelayan Blanakan akan melimpah setelah pesta laut ini. Apalagi kalau kapal nelayan tersiram oleh darah kerbau yang sudah disiramkan kelaut,” kata Agus Nelayan Blanakan.
Giat Ruat Laut Blanakan ke 56 tersebut digelar sejak 14 September hingga puncaknya hari ini Minggu 1 Oktober 2023. Pesta Laut Blanakan ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti bola voli, sepakbola, tenis meja, khitanan massal, santunan kepada ratusan Jompo dan nelayan, pentas seni tradisional dan Wayang Kulit, serta Bazar murah.
Menurut Ketua KUD Mina Fajar Sidik, selaku panitia, H.Dasan mengatakan upacara adat dengan ngarung dongdang berisi kepala Kerbau ke tengah laut sebagai tradisi yang dilakukan oleh leluhur dengan tujuan memberikan rasa syukur untuk hasil ikan yang selalu didapatkan semua nelayan.
“Dalam acara ini, masyarakat dan nelayan tampak antusias dan tumpah ruah ke tengah laut menggunakan puluhan kapal menyaksikan berlangsungnya pelepasan dongdang,”ucap Dasan Minggu(1/10/2023)
Dikatakan Dasan, Selain syukuran atas penghasilan nelayan, Pesta Laut dengan menelan biaya Rp. 500 juta tersebut digelar juga untuk menjaga tradisi leluhur sebagai adat budaya yang senantiasa harus dilestarikan karena bisa menjadi dayatarik bagi para wisatawan baik lokal maupun luar daerah.
“Pesta Laut ini diharapkan bisa membawa dampak baik bagi nelayan terutama terkait keselamatan dan tangkapan melimpah, agar lebih nyaman dan lebih maju sehingga mendorong aktifitas nelayan yang semakin lancar sehingga nelayan Blanakan bisa sejahtera” katanya.
Salah satu warga Ciasem, Roro Ismawati mengungkapkan, dirinya beserta sanak saudara sengaja datang ke pesisir pantai Blanakan untuk menyaksikan pawai perahu dalam pesta laut.
“Senang sekali, pesta laut kali ini cukup meriah. Kegiatan ini memang sudah menjadi tradisi para nelayan dalam setiap tahunnya,” ungkapnya, Minggu (1/10/2023).
Warga lainnya, Rustam mengatakan, pesta laut ini memang biasanya digelar setiap tahun dan selalu meriah dengan berbagai hiburan seni dan olahraga serta kegiatan lainnya
“Ini sudah jadi tradisi para nelayan, yang rutin digelar setiap tahun sebagai rasa syukur nelayan Blanakan atas hasil laut selama tahun 2023” katanya.
“Kegiatan pesta laut ini selalu menarik perhatian warga masyarakat sekaligus dijadikan ajang wisata tahunan oleh masyarakat yang datang langsung menyaksikan kegiatan pesta laut,” imbuhnya
Dalam kegiatan Pesta Laut Blanakan tersebut, pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan turut memberikan sejumlah bantuan kepada para nelayan dan pengurus KUD. Bantuan tersebut terdiri dari 4 buah Kapal hingga perlengkapan melaut dan alat keselamatan melaut.
Acara Pesta Laut Balanakan juga dihadiri oleh perwakilan Pemkab Subang yakni Asda Pemerintahan Rahmat Efendi, Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang dan Provinsi Jawa Barat, Kapolsek Blanakan Iptu Andi Sugiarto, Danramil Ciasem Kapten Inf. Agus Supriadi, Serta Camat Balanakan Purwani.(Ahya Nurdin)