Pelajar SMP Terkapar Penuh Luka Bacok, Diduga Dianiaya Geng Motor. Satreskrim Polres Subang Bergerak Cepat 5 Pelaku Berhasil Diringkus
XPOSNEWS,SUBANG – Polres Subang mengungkap kasus dugaan Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak dan atau Pengeroyokan yang Mengakibatkan Luka Berat.yang dilakukan oleh lima pelaku terhadap korban yang masih duduk dibangku SMP.
Peristiwa tersebut terjadi di Depan SDN Sukamaju yang beralamat di Jl. MT. Haryono No.92 Kel Cigadung Kec/kab. Subang., Senin tanggal 27 Mei 2024 sekitar jam 22.00 WIB.
Menurut Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu melalui Kasat Reskrim Polres Subang AKP Herman Saputra mengatakan bahwa kronologi terjadinya peristiwa tersebut.Pada hari Sabtu – Minggu tanggal (25 – 26 Mei 2024), Korban bersama beberapa temannya melaksanakan acara Liwetan di rumah temannya yang berlokasi di Kp Belendung Desa Belendung Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang.
Pada hari Minggu tanggal 26 Mei 2024 sekira pukul 03.00 WIB, Saksi Subhan mendapat telpon dari Ibunya dan memintanya untuk segera pulang karena ini sudah jam 03.00 pagi.
Karena Saksi Subhan saat itu datang ke tempat tersebut bersama dan dengan menggunakan motor milik Korban Idham (Sonic warna Merah), maka saat itu juga Saksi Subhan mengajak Korban Idham untuk segera pulang.
Tidak lama berselang Korban bersama Saksi Subhan, Yoan, dan Reza beriringan pulang, dengan rangkaian ; motor Sonic Merah, milik Korban Idham, dengan posisi Saksi Subhan sebagai Pengemudi dan Korban Idham sebagai Penumpang; kemudian dibelakangnya diikuti oleh motor Grand Hitam, milik Saksi Reza, dengan posisi Saksi Yoan sebagai Pengemudi dan Saksi Reza sebagai Penumpang.
Adapun rute perjalanan yang ditempuh ; Belendung > Perempatan Cinangsi > Taekwang > Stopan Wesel > Polres > Stopan Gedung Golkar > Wisma Haji > Stopan Tegal > SMAN 1 Subang > Stopan Tokma > Gungus Wiru > SPBU Cigadung > SDN Komplek Cigadung > Cigadung.
“Namun nahas Ketika melintas di depan Perum Green Kelapa Kembar / Makam Sentiong Cigadung, motor Korban dan kawan-kawan berpapasan dengan segerombolan motor (lebih dari 5 motor) yang berjalan zig zag dan berupaya untuk memepetnya, namun saat itu Korban berhasil meloloskan diri ke arah SPBU Cigadung,” kata Kasat Reskrim Polres Subang AKP Herman Saputra, Minggu(2/6/2024)
Lanjut Herman, akan tetapi rangkaian motor Korban yang asalnya beriringan menjadi berjarak cukup jauh (30-50 meter).Ketika motor Korban melintas di depan SPBU Cigadung, Saksi Subhan melihat ada 2 OTK (berpakaian Hudi hitam dan bermasker) keluar dari Gang Sukamaju / samping Bengkel Maju Motor, dan melempari Saksi Subhan dan Korban Idham dengan benda semacam Batu
“Dan saat itu Korban Idham terjatuh ke belakang dari motor yang dikendarai oleh Saksi Subhan, karena takut maka Saksi Subhan melanjutkan perjalannya dengan kecepatan tinggi, meninggalkan Korban Idham yang terjatuh, sehingga Saksi Subhan tidak tahu kondisi atau apa yang terjadi selanjutnya terhadap Korban Idham,” ungkapnya
Dalam kepanikan tersebut, Saksi Subhan mencoba masuk ke Jalan / Gang kecil samping RM Padang Tiku Tangjung Mutiara.Karena tidak dapat mengendalikan laju motor yang dikemudikannya, akhirnya Saksi Subhan menabrak bagian depan Etalase RM Padang tsb, namun kondisinya tidak apa-apa.
Sementara itu motor Grand yang ditumpangi oleh Saksi Yoan dan Rezq ketika hendak melintas di depan SPBU Cigadung, melihat 2 OTK (berpakaian Hudi hitam dan bermasker) keluar dari Gang Sukamaju / samping Bengkel Maju Motor dengan memegang benda semacam Balok.
“Karena takut maka Saksi Yoan tepat di depan SPBU Cigadung menghentikan laju motor yang dikemudikannya, putar balik dengan maksud akan masuk ke Jalan / Gang Kecil yang tepat berada disamping kiri SPBU Cigadung.
Namun baru juga berhasil memutar arah motor-nya, saat itu terdapat 4 OTK lainnya (berpakaian Hudi hitam dan bermasker) menghentikannya,” katanya
Namun sesaat dihentikan dan para Saksi masih duduk di aras Jok motor yang digunakannya, salah satu dari 4 OTK tersebut dengan tangan kosong memukul Saksi Yoan sebanyak 3 kali ke arah Kepala / Helm, dan Saksi Reza juga merasa ada yang memukul pada Helm bagian belakang yang dipakainya (tidak tahu siapa Orangnya).
“Beruntung Pasca dipukul tersebut, salah satu OTK diantara 4 OTK dimaksud (OTK yang memukul Saksi Yoan) membuka Masker sambil berbicara “gancang mangkat kaditu, mangkat, mangkat(Buruan pergi kesna…pergi…pergi),” katanya
” Rupanya 1 OTK yang memukulnya tadi dikenali oleh Yoan yaitu berinisial AR (Anggota Moonraker, warga Cilaja, dulu sering latihan Freestile di Gor) Mendapati hal tersebut Saksi Yoan dan Reza tidak melakukan apapun dan bergegas pergi, melanjutkan perjalanannya masuk ke Jalan / Gang Kecil yang tepat berada disamping kiri SPBU Cigadung,” imbuhnya
Selanjutnya Pada hari Minggu ( 26/5/2024) sekira pukul 05.00 WIB Orang Tua Korban (Pelapor) mendapatkan informasi dari beberapa masyarakat bahwa Anaknya (Korban) berada di RS Ciereng karena mengalami luka-luka.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak RS Ciereng Subang, akhirnya Pelapor membawa / merujuk Korban untuk dilakukan penanganan medis ke RS Hamori Subang dan hingga pagi ini korban masih menjalani perawatan medis di rumah sakit tersebut,” katanya
Mendapatkan laporan tersebut, bahkan video korban Idham juga sempat viral juga di medsos, kami jajaran Satreskrim Polres Subang langsung bergerak dan berhasil mengamankan 5 orang pelaku
“Alhamdulilah, pelaku yang menganiaya korban sudah berhasil kita amankan Ke lima pelaku tersebut masing-masing berinisial MAP (19), MB (24), GDS (21) ,DDL (28), dan ANH (16) ” ungkap
Reskrim Polres Subang AKP Herman Saputra,Minggu(2/6/2024)
Saat ini kami terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang 4 orang dewasa dan 1 dibawah umur tersebut
“Para pelaku yang kita amankan masih terus kita pintai keterangan terkait motif penganiayaan terhadap pelajar SMP tersebut. Kelima Pelaku juga terancam Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban luka berat, dengan ancaman hukuman maksimal 8 tahun penjara,”pungkasnya (Ahya Nurdin)