Meriahnya Pertunjukan Air Mancur di Sri Baduga Purwakarta
Purwakarta – Ribuan warga memadati pertunjukan air mancur Sri Baduga di Kabupaten Purwakarta, Sabtu (31/12/2022). Pertunjukan air menari itu sengaja di gelar oleh pemerintah daerah untuk menyambut malam tahun baru.
Ribuan warga tumpah dan memenuhi kawasan air mancur, namun banyak juga warga yang tidak bisa masuk karena tidak memiliki tiket. Mereka hanya bisa menonton di layar yang disediakan.
Tepat pukul 00.00 WIB, ribuan kembang api menerangi gelapnya langit Purwakarta, cahaya warna-warni dan dentuman keras menyemarakkan pergantian tahun baru. Air menari menambah kesyahduan malam pergantian tahun ini.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan momen ini merupakan awal kembali beroperasinya ikon destinasi wisata di Purwakarta itu dengan harapan dapat membangkitkan wisata di Purwakarta.
“Tentu niatnya tidak lain ini adalah upaya kita untuk mengemukakan doa dan harapan mudah-mudah Purwakarta bisa lebih baik ke depannya. Selain itu pagelaran air mancur ini bagian upaya kita untuk menarik wisatawan karena nanti akan berdampak ke ekonomi terutama pelaku UMKM,” ujar Anne usai pertunjukan, Minggu (01/01/2023).
Anne mengatakan, selain pertunjukan air mancur, ada dua kegiatan lainnya dalam penyambutan pergantian tahun baru ini, diawali dengan kegiatan di bale Yudistira dan dilanjutkan dengan doa bersama
Ketika ditanya target kunjungan wisata setelah kembali beroperasinya air mancur Sri Baduga, Anne mengharapkan kunjungan wisata mencapai 2 juta wisatawan .
“Dengan adanya air mancur pada 2023 setiap weekend, mudah-mudahan bisa mencapai lebih dari 2 juta wisatawan pada tahun-tahun berikutnya,” katanya.
Namun pihaknya sudah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, dan peraturan itu akan diberlakukan di tahun 2023. Untuk sejumlah objek wisata akan dikenakan tarif, Anne berharap agar warga Purwakarta bisa menonton secara gratis.
“Kita persiapkan dengan perangkatnya lah karena ini kan perlu ada ticket box kemudian kita melihat sistem tiket ini, jadi tarif itu berlakukan untuk orang luar Purwakarta, jadi untuk warga Purwakarta nantinya bisa dengan gratis namun ada upaya seperti bank sampah atau usaha lainnya seperti penukaran barang-barang daur ulang untuk mendapatkan tiket,” ungkap Anne.