Khawatir Tragedi Miras Maut Terulang, Polsek Pamanukan Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Perangi Miras
SUBANG – Dampak dari pesta miras yang merenggut korban jiwa 14 orang di Kawasan Subang Selatan, membuat jajaran Polsek Pamanukan bersama Muspika lainnya terus gencar mengajak tokoh masyarakat dan agama untuk terus memerangi peredaran miras.
Kapolsek Pamanukan Kompol Supratman mengatakan, hari ini kami jajaran Muspika Pamanukan menggelar silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat,Agama dan Pemuda.
“Silaturahmi ini untuk mengajak para tokoh masyarakat untuk sama-sama memerangi peredaran Miras di wilayah Pamanukan dan Sukasari,” ujar Kompol Supratman, Rabu(1/11/2023)
Dikatakan Kompol Supratman, ajakan untuk memerangi miras kepada tokoh masyarakat, hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya korban jiwa akibat miras oplosan
” Tentunya kita Muspika Pamanukan tak ingin kejadian di Sagalaherang dan Jalancagak terjadi di Pamanukan, maka dari itu butuh peran serta semua pihak untuk sama-sama memerangi peredaran miras,” katanya
Supratman mengajak masyarakat untuk berperan serta aktif mengawasi peredaran miras dilingkungan Desa masing-masing demi mencegah terjadinya korban jiwa
“Menggalang peran serta stake holder untuk bersama-sama mencegah jatuhnya korban jiwa akibat mengonsumsi miras oplosan itu sangat penting, agar di Pamanukan tidak terjadi seperti Sagalaherang dan Jalancagak yang telah banyak memakan belasan korban jiwa akibat miras oplosan,” tandasnya.
Tambah Kapolsek Pamanukan, dengan telah banyaknya jatuh korban jiwa akibat miras oplosan, oleh karenanya merasa perlu untuk menyadarkan masyarakat agar tidak mengonsumsi miras oplosan.
“Kita lakukan pencegahan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, karena pemberantasan miras ini perlu peran serta semua pihak,” ucapnya
Perlu diketahui bersama, bahwa miras oplosan ini yang telah memakan banyak korban tersebut, dibuat dari campuran bahan-bahan yang tidak seharusnya, seperti campuran alkohol lebih dari 70 persen hingga 100 persen, hingga mencampuri miras dengan suplemen sampai sodium atau bahan kimia lain yang akhirnya menyebabkan peminumnya hilang kesadaran hingga kehilangan nyawa
“Miras oplosan ini banyak dikonsumsi oleh anak muda hingga remaja, awalnya mereka iseng namun, lambat laun jadi kebiasaan dan terus meningkat mengkonsumsinya hingga berakhir kematian,” ungkapnya
Lewat para tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat lainnya ini diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat mulai hulu hingga hilir lewat edukasi yang menyadarkan masyarakat agar lebih bijak menyikapi peredaran minuman keras.
“Kegiatan tidak berhenti pada pencegahan saja, Polsek Pamanukan juga akan terus turun kelapangan untuk merazia peredaran miras di Pamanukan lewat operasi Cipta kondisi dan KRYD,” katanya(Ahya)