Investor Cina Terus Banjiri Subang, Setelah BYD, Kini PT Xinfung Industry Indonesia Dirikan Pabrik di Subang Smartpolitan, Nilai Investasi Capai USD 30 Juta

XPOSNEWS SUBANG –Investor asal Tirai Bambu terus membanjiri Kabupaten Subang. Setelah Pabrik Mobil Listrik Build Your Dream(BYD) asal Tiongkok yang saat ini pembangunan ya sedang dikebut.
Kini satu lagi perusahaan asal Tiongkok membangun pabrik di Subang Smartpolitan yakni PT Xinfung Industry Indonesia, perusahaan manufaktur dan eksportir yang bergerak di bidang pewarnaan serat dan tops, serta benang mewah (fancy yarn) baru saja menyelenggarakan upacara peletakan batu pertama pembangunan pabrik barunya di kawasan industri Subang Smartpolitan pada hari ini, Rabu (30/4/2025).
Xinfung Industry Indonesia merupakan entitas di bawah naungan Jiangsu Xinfang Technology Group yang telah berdiri sejak 1982 di Kota Zhangjiagang, termasuk dalam wilayah administrasi Suzhou di Provinsi Jiangsu, Tiongkok. Perusahaan melakukan ekspansi ke Indonesia dengan komitmen untuk memperkuat rantai pasokan di lingkup Asia Tenggara, serta menjalankan fungsi sebagai penghubung dalam upaya meningkatkan pemahaman budaya dan relasi antara Indonesia dan Tiongkok.
Dengan nilai investasi sekitar USD 30 juta, Xinfung Industry Indonesia akan membangun fasilitas produksi fase pertama yang mencakup area seluas 4 hektar. Kedepannya, nilai investasi untuk pengembangan fase kedua dan fase ketiga diperkirakan dapat mencapai hingga tiga kali lipat dari nilai investasi fase awal.
Penyelesaian pembangunan fase pertama diproyeksikan pada akhir tahun 2025, dengan perkiraan dimulainya operasional produksi penuh pada akhir Februari 2026. Fasilitas produksi ini akan menghasilkan beragam varian fancy yarn berbahan dasar benang alami dan/atau benang berkelanjutan.
Sri Bimo Pratomo, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Investasi yang dilakukan oleh PT Xinfung Industry Indonesia di Subang Smartpolitan ini memperkuat keyakinan kita bahwa Indonesia masih menjadi destinasi utama investasi global di sektor padat karya.
“Kami berharap investasi ini akan menjadi model bagi investasi asing lainnya yang tidak hanya membawa modal tetapi juga pengetahuan, teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan serta sosial. Kami juga mendorong kolaborasi erat antara investor, pemerintah daerah dan lembaga pendidikan vokasi agar tersedia tenaga kerja yang siap bekerja di lokasi industri baru termasuk di Subang ini” ungkapnya.
James Chen, General Manager Jiangsu Xinfang Technology Group mengungkapkan alasan investasi perusahaannya di Indonesia didasari oleh ketersediaan pasokan tenaga kerja yang melimpah, budaya yang kondusif, lingkungan bisnis yang stabil, serta daya inovasi yang kuat.
“Kami memproyeksikan Indonesia akan menjadi pemain utama manufaktur dalam waktu dekat,” ucapnya.
Lebih lanjut, James memaparkan bahwa Subang Smartpolitan dipilih sebagai destinasi investasi mereka karena lokasi yang strategis dan kelengkapan fasilitasnya.
“Seluruh hasil produksi akan diekspor langsung ke negara-negara di Asia Tenggara meliputi Vietnam, Tiongkok, Thailand serta negara lain yang memerlukan produk tersebut,” katanya.
Dengan menempatkan fasilitas produksi di Subang Smartpolitan yang memiliki aksesibilitas terhadap infrastruktur utama seperti Jalan Tol Trans Jawa, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, diproyeksikan akan meningkatkan efisiensi produksi, logistik serta proses ekspor perusahaan secara signifikan.
“Kedatangan investasi baru ini semakin membuktikan daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi global. Implementasi mesin operasional otomatis dan semi-otomatis oleh Xinfung Industry Indonesia diperkirakan akan menciptakan lebih dari 300 lapangan pekerjaan baru pada fasilitas tahap pertama,” tuturnya.
“Proyek ini juga berpotensi mentransfer pengetahuan teknologi baru yang dapat meningkatkan kompetensi tenaga kerja di masa mendatang,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Abednego Purnomo selaku Vice President Sales, Marketing & Tenant Relations Suryacipta (pengembang dan pengelola kawasan Subang Smartpolitan) memaparkan, bahwa setiap investasi membawa dampak positif terhadap Indonesia khususnya masyarakat Subang.
“Tidak melihat jumlah karyawan total, namun setiap satu orang yang dipekerjakan dapat menciptakan tiga lapangan kerja tambahan. Inilah yang disebut multiplier effect,” ucapnya
“Apalagi perusahaan ini akan produksi guna 100 persen ekspor, sehingga berkontribusi positif terhadap trade balance Indonesia. Sebagai kawasan industri tempat Xinfung Industry Indonesia bernaung, kita, Subang Smartpolitan siap dukung” katanya.
Acara ini turut dihadiri oleh Septian Hario Seto, Dewan Ekonomi Nasional, Sri Bimo Pratomo, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil, Saribua Siahaan, Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru dan Pasifik, serta jajaran pemerintah desa dan kepala kepolisian sektor setempat.(Ahya Nurdin)