Gatot Harisaputro, Resmi Jabat Kalapas Kelas IIA Subang, Siap Dukung Program Astacita untuk Kesejahteraan Warga Binaan
XPOSNEWS SUBANG – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Subang hari ini resmi diserahkan terimakasih dari Nanank Syamsudin ke Gatot Harisaputro. serah terima dilaksanakan di Laska Hotel dihadiri oleh jajaran Forkopimda. Rabu(22/1/2025).
Gatot Harisaputro sebelumnya menjabat sebagai Kalapas Kelas IIA Sukabumi, memulai masa tugasnya dengan tekad kuat untuk meningkatkan kesejahteraan warga binaan melalui berbagai program pemberdayaan, khususnya di sektor ketahanan pangan.
“Tentunya saya akan melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan Kalapas sebelumnya, dan juga mendukung Program Asta Cita presiden kita, Program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam ketahanan pangan, oleh karena itu kami akan terus melakukan kegiatan bantuan sosial dan Budidaya Sayur,’ ujar Gatot Harisaputro, Rabu(22/1/2025).
Gatot menjelaskan, bahwa program yang dijalankannya sejalan dengan Astacita Presiden,yang salah satunya menitikberatkan pada penguatan ketahanan pangan.
“Program pemerintah yang kita jalankan adalah kesejahteraan bagi warga binaan. Melalui kegiatan ketahanan pangan ini, warga binaan akan memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan di masa depan untuk kesejahteraan keluarganya dan masyarakat di lingkungan mereka,” jelasnya.
Selain itu, Gatot mendorong peningkatan kinerja pemasyarakatan dan menekankan pentingnya pelaksanaan tugas dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan inovasi guna mendukung visi besar Presiden RI dalam “Astacita”.
” Saya menekankan perlunya mewujudkan organisasi yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba, peredaran gelap narkotika, serta pungutan liar; dan Selain itu, siap menjalankan 13 program akselerasi yang telah dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, termasuk peningkatan pembinaan ketahanan pangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas),” katanya.
Lanjut Gatot, Lapas Subang harus terus berinovasi, salah satunya dengan mengoptimalkan program pembinaan ketahanan pangan yang tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga masyarakat sekitar. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk memberikan kontribusi nyata.
“Program pemerintah yang kita jalankan adalah kesejahteraan bagi warga binaan. Melalui kegiatan ketahanan pangan ini, warga binaan akan memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan di masa depan untuk kesejahteraan keluarganya dan masyarakat di lingkungan mereka,” jelasnya.
Dikatakan Gatot, Lapas Subang, yang memiliki lahan yang cukup luas yakni 7 hektare, sehingga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat kegiatan ketahanan pangan.
“Saya melihat potensi di Lapas Subang ini sangat luar biasa. Kami akan memanfaatkan lahan yang ada untuk mendukung program ketahanan pangan sekaligus memberikan pelatihan praktis kepada warga binaan,” ungkapnya.
Gatot juga menegaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan agar mereka mampu berkontribusi positif di masyarakat setelah menyelesaikan masa hukuman.
“Harapannya, program ini tidak hanya membantu warga binaan tetapi juga memberikan dampak nyata bagi keluarga mereka serta lingkungan sekitar Lapas,” tegasnya.
Gatot berharap, langkah – langkah yang akan saya lakukan menjadi solusi nyata dalam mendukung rehabilitasi warga binaan, sekaligus mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian di berbagai sektor.
“Tentunya saya berharap dengan program yang akan saya laksanakan ini, bisa memberikan bekal dan kesejahteraan bagi warga binaan baik saat berada di Lapas maupun sudah keluar dari Lapas nanti,” pungkasnya(Ahya Nurdin)