Cuaca Ekstrem, Banyak Pasien ke Puskesmas Keluhkan Influenza-Gastritis
XPOSNews, SUBANG, – Cuaca ekstrem yang melanda Pantura Subang beberapa hari terakhir berpengaruh terhadap daya tahan tubuh. Bahkan, jumlah kunjungan pasien yang memeriksakan diri ke puskesmas pun meningkat.
Kepala Puskesmas Pamanukan dr. Bahtiar Rivai memaparkan, banyak pasien yang memiliki keluhan penyakit faringitis (radang tenggorokan), influenza, dispepsia (maag), observasi febris (demam) dan myalgia (pegal otot).
āMengingat dampak yang bisa ditimbulkan bagi tubuh kita, maka sangat penting untuk berhati-hati dan melindungi diri selama cuaca panas ekstrem ini,ā terang dr. Bachtiar Rivai.
Menurutnya, pasien yang datang berasal dari berbagai rentang usia, baik anak-anak maupun dewasa.
āāSemua usia rata-rata menderita influenza,” ujarnya. Rabu, (30/8/2023).
Ada sejumlah faktor penyebab dua penyakit tersebut lebih sering diidap masyarakat. Di antaranya, perubahan cuaca yang tidak menentu, kebersihan lingkungan, serta pola makan yang kurang baik. Hal tersebut berdampak pada kondisi tubuh, apalagi jika ada orang terdekat yang menulari.
āāMisalnya influenza, kalau daya tahan tubuh sedang kurang baik mudah tertular karena penyebarannya melalui droplet,āā papar dr. Bahtiar.
Terhitung dari bulan Agustus, rata-rata jumlah kunjungan pasien mencapai 70ā200 orang perhari.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Misalnya, mencuci tangan, berolahraga rutin, mengonsumsi makanan bergizi, serta membersihkan lingkungan sekitar.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kesehatan tetap terjaga dan tidak tumbang akibat terpapar udara terlalu panas. Antara lain makan teratur dan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih minimal 2 liter perhari, dan istirahat yang cukup.
āSelain itu, kurangi bepergian keluar rumah bila sedang cuaca sangat panas, selalu memakai masker bila udara panas berdebu dan di tengah keramaian. Nah jangan lupa juga konsumsi vitamin bila diperlukan, dan segera berobat ke puskesmas bila merasa kurang sehat,ā pungkas Kepala Puskesmas Pamanukan. (GPN)